Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan kuliah tamu bertema “Konsep 15-Minutes City: Rencana dan Perkembangan Implementasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN)” pada Rabu (29/10). Acara ini berlangsung secara hybrid di Ruang Seminar Umum, Gedung 3 Fakultas Teknik UNS, dan menjadi salah satu upaya MPWK UNS dalam memperkuat wawasan akademik serta diskursus perencanaan kota berkelanjutan di Indonesia.
Kuliah tamu ini menghadirkan Dr. Mia Amalia, S.T., M.Si., Ph.D., Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Dr. Mia menjelaskan konsep 10-Minutes City sebagai pendekatan perencanaan kota modern yang menekankan kemudahan akses masyarakat terhadap fasilitas publik dalam jangkauan waktu singkat. Konsep ini, menurut beliau, menjadi salah satu landasan penting dalam pengembangan kawasan IKN sebagai kota masa depan yang berkelanjutan, inklusif, dan efisien.


Lebih lanjut, Dr. Mia memaparkan strategi implementasi 10-Minutes City di IKN melalui integrasi prinsip kota hijau, pengembangan jaringan mobilitas ramah lingkungan, serta penerapan teknologi smart city. Ia menekankan bahwa transformasi tata ruang IKN membutuhkan kolaborasi lintas disiplin, adaptasi kebijakan, serta pemahaman terhadap kultur dan karakteristik geografis Indonesia. Pada kesempatan ini, kuliah tamu dipandu oleh Dr. R. Chrisna T. H. Permana, S.T., M.Sc., M.E., dosen MPWK UNS.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dengan dihadiri lebih dari 300 peserta, terdiri atas mahasiswa, dosen, dan praktisi yang mengikuti secara luring maupun daring. Sesi diskusi berlangsung dinamis, ditandai banyaknya pertanyaan dari peserta mengenai tantangan penerapan konsep 10-Minutes City di Indonesia, terutama terkait kapasitas infrastruktur, kesiapan masyarakat, serta kebutuhan penyesuaian regulasi. Para dosen MPWK UNS turut menyampaikan perspektif kritis mengenai pentingnya pendekatan partisipatif dalam penyusunan dan evaluasi kebijakan tata ruang.
Melalui kegiatan ini, MPWK UNS berharap dapat memperluas pemahaman mahasiswa mengenai konsep smart city dan pembangunan kota berkelanjutan. Kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong lahirnya ide dan solusi inovatif di bidang perencanaan kota, sekaligus memperkuat kontribusi akademik UNS terhadap praktik perencanaan ruang nasional. Upaya ini sejalan dengan arah pembangunan Ibu Kota Nusantara yang menempatkan keberlanjutan dan transformasi perkotaan sebagai visi utama.
